sejatinya, aku hanyalah seorang hina
tak berdaya di balik awan kelam
matahari tak tampak terik
guna menyinari jalanku
fana, hanya ada aku dan jiwa
menari telanjang di pundak bukit nan terjal
kepada siapa harus kuberkeluh kesah
tiada nyawa penyambung hidup
hanya dirimu harapku
namamu hadir dalam do’a
kala kubersua dengan kekasihku di pertigaan malam
kucurahkan segalanya
agar engkau tahu
di sini, aku tetap tegar berjalan
berlari di tengah hiruk pikuk kenalpot mikrolet
guna mencari secercah sinar untuk hari esok
dan, kala ku tersandung
namamulah yang kueja
seolah dirimu adalah tujuanku
bukan, dirimu bukanlah tujuan
melainkan tumpuan untuk meraihnya
asa dan usaha
hanyalah dua ejaan kata
namun engkau
adalah sebuah mutiara terindah dalam hidupku
hingga tanpamu
aku takkan berdiri di sini
semalam ma,
semalam wangi tubuhmu kembali menemani tidur lelapku
tak dapat kupejam mata
hingga fajar datang menjemput purnama
ahhh… aku terlena ma…
aku selalu ingat
masa kecil itu
kau dan aku
ada
kita berdua
bersama
!sw@ 181209
Tidak ada komentar:
Posting Komentar