Minggu, 07 November 2010

Air Mataku

tak kusadari
semenjak kita menjalin cinta
semenjak itu pula kau mempermainkanku
kau menerimaku saat cintamu telah kau berikan padanya

dia yang selama ini kau sebut kakak
tak lain adalah pilihan hatimu
yang tak sanggup kau tukar denganku
dia yang selama ini meneror dan mengancamku
tak lain adalah pilihan hatimu yang pertama

sementara aku...
akulah manusia bodoh
yang telah kau perbudak dengan cinta palsumu
membiarkanmu berlayar bersamanya
di atas telaga air mata pengorbananku untukmu

bagimu, aku hanyalah gubuk kecil
tempatmu berteduh di kala hujan dan panas
tempat persinggahan
kala engkau jauh dari istanamu

padahal, seandainya engkau tahu
saat kau berteduh
gubuk ini selalu berusaha menjadi perisaimu
gubuk ini ibarat istana kokoh
yang dapat bertahan sepanjang kehidupan
namun, ketika engkau pergi
gubuk ini tingallah puing-puing
yang ditiup oleh angin kesedihan
dan terseret oleh luapan arus air mata
yang tak hentinya menetes

dan kini aku sadar
semua itu takkan pernah kau mengerti
bagimu, terlalu hina untuk bisa berdampingan denganku
hatimu terlalu keras untuk ku buka
dan terlalu mudah untuk kau tutup

!sw@230408

Tidak ada komentar: