Jumat, 25 Februari 2011

SEMALAM MA,

sejatinya, aku hanyalah seorang hina

tak berdaya di balik awan kelam

matahari tak tampak terik

guna menyinari jalanku

fana, hanya ada aku dan jiwa

menari telanjang di pundak bukit nan terjal

kepada siapa harus kuberkeluh kesah

tiada nyawa penyambung hidup

hanya dirimu harapku

namamu hadir dalam do’a

kala kubersua dengan kekasihku di pertigaan malam

kucurahkan segalanya

agar engkau tahu

di sini, aku tetap tegar berjalan

berlari di tengah hiruk pikuk kenalpot mikrolet

guna mencari secercah sinar untuk hari esok

dan, kala ku tersandung

namamulah yang kueja

seolah dirimu adalah tujuanku

bukan, dirimu bukanlah tujuan

melainkan tumpuan untuk meraihnya

asa dan usaha

hanyalah dua ejaan kata

namun engkau

adalah sebuah mutiara terindah dalam hidupku

hingga tanpamu

aku takkan berdiri di sini

semalam ma,

semalam wangi tubuhmu kembali menemani tidur lelapku

tak dapat kupejam mata

hingga fajar datang menjemput purnama

ahhh… aku terlena ma…

aku selalu ingat

masa kecil itu

kau dan aku

ada

kita berdua

bersama

!sw@ 181209

Tidak ada komentar: