Jumat, 11 September 2009

Puisi Cinta

Puisi Cinta

hari itu aku melihat pelangi
ia menyapaku mendekat
namun, tak pernah melihatku
demikian aku

kami hanya selalu berkirim salam lewat merpati
dan membiarkan asmara kami
menari bersama keanggunan puisi cinta
yang dibawa ke angkasa oleh kupu-kupu kerinduan

malam kian larut kala mimpiku terajut
seonggok bulan di ufuk
nampak elegan dengan cahayanya yang merona
cahaya yang membuatku patah hati
kala teringat pelangi seabad yang lalu
yang kini cahayanya nampak pudar
dan tak pernah lagi terlihat tanda kehidupan

sekarang, apakah aku akan kembali membuat puisi cinta?
puisi yang hanya menjadi emosi sesaat
timbul tenggelam di antara cakrawala di atas mentari

Tidak ada komentar: